Pages

Minggu, 10 Januari 2021

Mimpi-mimpi updated version!

Hallo teman-teman!

Tujuh tahun lalu, ketika gue masih SMA kelas 10 gue pernah menuliskan mimpi-mimpi gue. Gue ingin update beberapa mimpi tersebut. Ada mimpi yang sudah gue capai, ada mimpi yang tetap gue pegang, dan ada mimpi yang harus gue revisi. Iya, perlu direvisi soalnya gue kan sudah bertumbuh ya. Sudah banyak hal-hal yang gue lalui.


Kalau dipikir-pikir, gue dari kecil selalu tahu apa yang gue mau. Waktu itu mimpinya too general, dan kurang tinggi hehe. Padahal di pos tersebut gue quoting Andrea Hirata "Gantungkanlah mimpimu setinggi langit, maka Tuhan akan memeluknya" tapi setelah gue pikir-pikir setelah dewasa ini, seharusnya gue dulu mimpi lebih tinggi lagi hehe. Oke gue akan coba salin mimpi-mimpi yang pada saat gue tulis belum tercapai. Here we go!


6. ikut organisasi dan aktif eskul (masih belum, semoga akan) - Gue pada akhirnya berhasil cukup aktif di eskul Pramuka Smansa.
7. Nilai gausah terlalu tinggi, tapi stabil (masih belum, semoga akan) - Nilai gue beneran so-so HAHAHA. Duh harusnya aiming lebih tinggi ya

 Dan ini yang akan datang: (Beberapa sudah tercapai)

8. Kuliah S1 di ITB atau UI atau UGM - TERCAPAI! Gue kuliah di UI jurusan Administrasi Negara. Seharusnya gue lebih spesifik ya waktu itu maunya jurusan apa. Jadi ngejar mimpinya lebih jelas
9. aktif di organisasi dan UKM kampus - TERCAPAI! Di tahun 2017 dan 2018 gue diamanahkan menjadi Wakil Ketua Komisi Hukum (2017) dan Ketua Komisi Hubungan Lembaga (2018) BPM FIA UI. Seharusnya waktu itu gue mimpi jangan cuma "aktif" ya, harusnya lebih spesifik misal jadi pengurus inti gitu HAHAHA
10. lulus ngaret-ngaret 1 tahun lah - YEAY GUE LULUS TEPAT WAKTU 4 TAHUN, DENGAN PREDIKAT CUMLAUDE!!!! HEHEHE. Waktu itu prediksi ngaret 1 tahun, karena ntah kenapa di keluarga bokap gue emang suka ngaret gitu karena pada idealis sama topik skripsi. Waktu kemarin skripsi juga sebenernya skripsi gue susah, cukup idealis ya, mana pandemi covid pula, tetapi Alhamdulillah bisa selesai tepat waktu
11. Kerja - Alhamdulillah sudah
12. cari beasiswa S2 di luar negeri, kalau bisa Jerman atauga Amerika atau Australia atau UK atau Korea. Harus diterima di Uni dengan peringkat top 70 dunia. Kalau bisa sudah menyandang gelar Master pada usia 27. Major-nya? Well... either Public Administration, Public Policy, Development Studies, Infrastructure Management. We'll see....
13. Nikah sama sesama mahasiswa S2 ((wkwk) yang mau sama gue WKWK yaiyalah. Menikah dengan laki-laki yang mature, yang melek financial management, rajin, pekerja keras & cerdas, punya keinginan untuk sukses, meiliki keluarga yang mentalnya sehat, dan menerima gue beserta keluarga gue. To be honest, I will becoming sandwiches generation, but at least my mom and dad HATE debts, so they're debt free!
14. Tetep dibolehin berkarier setelah menikah FIX BANGET. Tolong banget dipahami kalau gue anaknya gak bisa diam. Jadi daripada gue di rumah aja, dan kerjaan gue mungkin malah jadi aneh-aneh kayak ngubah layout perabotan di rumah setiap tiga hari sekali, atau ngecat sendiri rumah setiap bulan sekali, you'd better let me work.
15. Sehubungan dengan karir yang akan gue tempuh, gue ingin dan sepertinya butuh S3. So far, pilihannya antara mendapatkan beasiswa ke Uni top 50 dunia, atau self funding kuliah di UI/ITB/IPB. Kalau bisa sudah menjadi Doktor sebelum usia 32. Ntah kenapa pilihannya diantara tiga PTN tersebut, karena sepertinya topik disertasi gue akan di sekitar Kebijakan Publik di sektor Infrastrukur atau Ekonomi. I dont know why, but I have strong hunch about this one
16. 15. Punya anak 3 kalo bisa 2 cowok, 1 cewek 1 aja ya hehe. Alasannya karena anak itu titipan, dan anak tidak minta dilahirkan. Kita sebagai orang tua gak boleh mengharapkan anak sebagai investment untuk masa tua alias pensiun. Jadi harus dididik dan dibesarkan dengan baik, dan itu tentunya tidak mudah dan tidak murah. So far, sampai hari ini, gue hanya sanggup untuk memiliki satu anak. Ngga usah khawatir dengan bagaimana kalau tiba-tiba anaknya meninggal duluan sebelum kita meninggal, dan kita sudah terlanjur gak bisa punya anak lagi? Itu sudah takdir Allah berarti. Bagaimana kalau kita kesepian di hari tua kita? Makanya dibiasakan produktif dari muda. Bagaimana kalau kita tidak ada yang urus? Tenang saja, ada teknologi bernama panti jompo. Makanya kita perlu menabung untuk usia tua kita agar kita tidak menjadi beban siapapun.
17. Sudah mencapai either golongan IV/a apabila jadi ASN, sudah menjadi Lektor Kepala kalau jadi dosen, atau sudah jadi General Manager kalau jadi pegawai swasta/BUMN paling lambat usia 40.
18. Punya rumah di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. IYA SPESIFIK NIH HAHAHAHA. Concern utama gue, kebijakan zonasi yang saat ini diterapkan either masih berlaku, atau sudah memberikan outcomes yang mana SMP dan SMA bagus di Depok ada di Kecamatan Sukmajaya yaitu SMPN 3 (Bento), SMPN 4 (Pasmer), SMAN 2 (Smada). Sebetulnya....ada Kecamatan Pancoranmas sih, dimana ada SMPN 1 (Shokat), SMPN 2 (Bangor), dan SMAN 1 (Smansa). Namun, ntah kenapa gue punya hunch Smada lebih bagus dari Smada sekitar 10-20 tahun lagi, we'll see... TAPI TAPI TAPI!!!!! Kalau ada rezekinya....cita-cita gue tinggal di Jaksel sih HEHEHE. Jaksel yang pinggir-pinggir Depok juga boleh.
19.16. Menjelajahi bumi asia, dan eropa bersama keluarga kecil gue. To be more exact, minimal empat tahun sekali bisa pergi liburan ke luar negeri. Gak usah sering-sering wkwk
20
.17. Mendidik anak gue menjadi orang yg open minded terhadap perkembangan dunia. Selain itu, gue akan mendidik gue dengan mengajarkan emotional intelligence, dan relatable good traits lainnya untuk menghadapi dunia yang kejam ini hahaha
21. 18. Bisa menyekolahkan anak gue di sekolah yang baik. So far, berdasarkan perhitungan gue, gue akan sekolahkan anak gue di Sekolah Negeri yang paling baik di Kota tempat gue tinggal (Kalau bisa Depok). Apabila ternyata rezeki gue berlebih dari yang gue proyeksikan, akan lebih baik kalau anak gue bisa sekolah di international school dengan kurikulum IB (atau kurikulum yang lebih baik dari IB)
22. 
19. Bisa mengkuliahkan anak gue di luar negeri. SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU. Syaratnya, harus pilih jurusan yang memiliki competitive advantage kalau berkuliah di Luar Negeri. Misalnya, kuliah di rumpun STEM (Science, Technology, Engineering, Math) atau Finance, Business, Communication, Design, etc (will discuss it later, tergantung perkembangan dunia). Untuk jurusan seperti Hukum atau Kedokteran dimana dari asosiasi profesi harus lulusan S1 di Indonesia, kuliah di PTN aja ya Nak...Boleh deh double degree. Kalau mau kuliah di jurusan seperti Ilmu Politik, Adm Negara, Sosiologi, Sastra, Filsafat, Arkeologi, Antropologi, dan sejenisnya di Indonesia aja ya S1 nya. Syarat lainnya juga, Uni nya harus top 100 dunia, atau lebih tinggi dari ranking tertinggi PTN di kancah internasioal. Ngapain amat kuliah di LN tapi kampus abal-abal, mending kamu belajar buat masuk UI dah
23. Financially Indepence, Retire Early alias FIRE!!!!! di usia 45. Well setelah mencapai FIRE ini gue akan tetap kerja sih, mengingat gue gak bisa diam. Namun, kerja ini semata untuk memenuhi batin gue aja, ga ngejar uang dan materi lagi. Kalau setelah FIRE suami gue mau ternak lele alias anter anak, leha-leha sih terserah wkwkwkwk
24. 20. Menjadi pemimpin tertinggi di tempat kerja gue (persetan dengan wanita tidak boleh memimpin) okay ini gue modifikasi sedikit deh. To be more precise, menjadi Eselon II jika menjadi PNS, menjadi Guru Besar jika menjadi Dosen, atau menjadi Direksi apabila menjadi Pegawai Swasta/BUMN. Paling telat umur 50 ya, aamiin 25. 21. Membebaskan anak gue memilih pekerjaan dan jalan hidupnya (PS: dengan halalan thoyiban, tidak berubah agama ataupun warga negara)
22. Bisa mendampingi anak gue saat menikah nanti 24. Bisa melihat cucu-cucu gue Gue putuskan untuk menghapus bagian ini, karena bisa saja anak gue memilih untuk tidak menikah dan memiliki anak. Apabila anak gue ingin menikah, semoga gue bisa mendampingi.
26. 
25. Menua bersama suami, di suatu desa terpencil di eropa mana aja dah. Berdua bersama, bertani, berternak dan semacamnya melakukan hal-hal yang kita suka
26. Kalo bisa gue meninggal duluan sebelum suami gue siapa aja dah, meninggal itu takdir Allah
27. Setelah gue meninggal, gue berharap masih diingat (kebaikannya) oleh orang-orang. 

Selesaaai


Mimpi-mimpi gue di atas, menjadikan visi gue untuk terus maju dan bertumbuh. Adapun untuk menjalankan visi tersebut, gue memerlukan perencanaan yang matang, sehingga gue dapat executing rencana-rencana tersebut dengan lancar. Sepertinya gue akan update lagi apabila mimpi-mimpi gue sudah tercapai, atau misalnya ada yang perlu disesuaikan.

A girl with dreams becomes a woman with visions -Unknown

If you wanna turn a vision into reality, you have to give 100%, and never stop believing in your dream -Arnold Schwarzenegger

Have a great day!
Thanks For Visiting